Biopori secara alamiah dan ilmiah diartikan lubang-lubang di dalam tanah yang terbentuk akibat berbagai aktifitas ornganisme seperti cacing, perakaran, rayap dsb.Lubang-lubang yang terbentuk akan terisi udara dan akan menjadi tempat berlalunya air di dalam tanah. Bila lubang-lubang seperti ini dapat dibuat dengan jumlah yang banyak maka kemampuan dari sebidang tanah untuk meresapkan air akan meningkat dan memperkecil peluang terjadinya aliran air di permukaan tanah. Atau dengan perkataan lain dapat mengurangi banjir. Agar lebih banyak biopori-biopori di dalam tanah, biasanya di dalam lubang biopori buatan (secara vertikal) diisi dengan bahan organik seperti sampah-sampah organik rumah tangga, rumput atau vegetasi lainnya. Bahan organik dalam biopori ini kelak akan menjadi sumber energi bagi organisme di dalam tanah sehingga aktifitas mereka akan meningkat, dengan meningkatnya aktifitas mereka maka semakin banyak biopori yang terbentuk. Kesinergisan antara lubang vertikal yang dibuat dengan biopori yang terbentuk akan memungkinkan lubang-lubang ini di manfaatkan sebagai lubang peresapan air yang murah dan ramah lingkungan Lubang resapan ini dijuluki LRB (Lubang Resapan Biopori).
Lalu bagaimana membuat LRB, berikut kami posting cara membuat lubang biopori sebagaiaman yang kami peroleh dari Balai Lingkungan Hidup Kab Malang.
1. Pilihlah daerah yang tepat semisal di sekeliling pohon, halaman rumah,kantor dll
2. Lubang tanah dengan diameter 10 - 30 cm dengan kedalam 80 - 100 cm menggunakan alat pembuat biopori atau sejenisnya.
3. Perkuat mulut biopori dengan paving block atau semen
4.isilah lubang tsb dengan sampah dapur, rumput, pangakasan daun
5.isi lagi lagi lubang tsb jika volume lubang berkurang
6.Kompos diambil setiap akhir musim kemarau bersamaan dengan pemeliharaan kembali lubang resapan biopori tersebut.
(diketik ulang oleh Agus Imam Syafii_Tim Adiwiyata SMPN1 Wajak Kab.Malang)
Lalu bagaimana membuat LRB, berikut kami posting cara membuat lubang biopori sebagaiaman yang kami peroleh dari Balai Lingkungan Hidup Kab Malang.
1. Pilihlah daerah yang tepat semisal di sekeliling pohon, halaman rumah,kantor dll
2. Lubang tanah dengan diameter 10 - 30 cm dengan kedalam 80 - 100 cm menggunakan alat pembuat biopori atau sejenisnya.
3. Perkuat mulut biopori dengan paving block atau semen
4.isilah lubang tsb dengan sampah dapur, rumput, pangakasan daun
5.isi lagi lagi lubang tsb jika volume lubang berkurang
6.Kompos diambil setiap akhir musim kemarau bersamaan dengan pemeliharaan kembali lubang resapan biopori tersebut.
(diketik ulang oleh Agus Imam Syafii_Tim Adiwiyata SMPN1 Wajak Kab.Malang)